Yuksimak ulasan berikut ini! Sifat Wajib Nabi dan Rasul Allah. Sifat wajib adalah sifat yang pasti ada serta dimiliki oleh para Nabi dan Rasul Allah. Maka dari itu, seseorang tidak bisa disebut sebagai Rasul Allah apabila tidak memiliki sifat-sifat berikut ini. 1. As-Siddiq. As-Siddiq artinya Rasul selalu benar dan jujur terutama dalam perkataan. Berikutini beberapa perbedaan Nabi dan Rasul : 1. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya; 2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir); 3. Perbedaan Nabi dan Rasul ada pada jumlahnya. Nabitidak diperingatkan untuk menyampaikan wahyu yang diterima pada umat. Sedangkan rasul menerima wahyu untuk diri sendiri dan menyampaikan pada kaumnya. 2. Tugas nabi dan rasul a. Tugas nabi - Menyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNya - Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan-Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. b. Tugas rasul - Menyeru makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWT - Menyampaikan perintah dan larangan Fast Money. Jakarta - Mengenal 25 nama-nama Nabi dan Rasul beserta tugasnya bisa jadi salah satu pelajaran agama yang bisa dikenalkan sejak dini. Tentunya pelajaran agama bisa menjadi pondasi yang tetapi mengenalkan tentang Nabi dan Rasul kepada anak-anak bisa dimulai sejak kecil. Bunda bisa mengajarkan nama-nama tersebut sambil lebih dipahami, Bunda perlu menjelaskan bahwa ada perbedaan antara Nabi dan Rasul. Dikutip dari buku 'Juz 'Amma' karya Tim Genta Hidayah, perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada penyampaian wahyu. Diketahui, nabi dan rasul sama-sama diutus oleh Allah ke dunia dan menerima wahyu. Namun bedanya, Nabi tidak diwajibkan menyampaikan wahyu kepada umat. Sedangkan, Rasul wajib menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umat yang Rasul pasti lah Nabi. Tapi, tidak semua Nabi adalah Rasul. Artinya, Nabi adalah manusia yang diberi wahyu oleh Allah tetapi tidak wajib disampaikan kepada umatnya. Sementara, Rasul adalah seseorang yang mendapat wahyu dari Allah dan wajib menyampaikan kepada SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 164وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَٰهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًاArtinya "Dan Kami telah mengutus rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung." QS Surat An Nisa 164.1. Nabi Adam AsNabi Adam AS adalah manusia dan khalifah pertama yang diciptakan oleh Allah Nabi Idris AsNabi Idris adalah keturunan Nabi Adam yang dieknal dengan kecerdasannya. Ia adalah nabi pertama yang dapat menulis dan Nabi Nuh AsNabi Nuh masuk ke dalam golongan Ulul Azmi yang artinya memiliki cobaan berat namun mampu menghadapinya dengan penuh kesabaran. Nuh mendapatkan mulkjizat yaitu mempu membuat perahu yang besar untuk menyelamatkan manusia dan hewan dari banjir Nabi Hud AsMukjizat Nabi Hud yakni mampu menurunkan hujan atas izin Allah, di saat kaum 'Ad dilanda kekeringan hingga tanaman mati dan tak ada sumber Nabi Shaleh AsSalah satu mukjizat Nabi Shaleh yakni memunculkan unta betina yang hamil 10 bulan dari batu besar yang Nabi Ibrahim AsNabi Ibrahim juga memiliki mukjizat tetap hidup meski dibakar dengan api, setelah menghancurkan berhala dan tak ingin mengakui Raja Namrud sebagai Nabi Luth AsNabi Luth As merupakan keponakan Nabi Ibrahim As. Allah SWT mengutusnya untuk kaum Sodom dan Gomorrah yang memiliki perilaku seks yang Nabi Ismail AsNabi Ismail pernah menerima perintah Allah untuk disembelih ayahnya sendiri. Namun ketika Nabi Ibrahim mengarahkan benda tajam untuk menyembelihnya, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan kambing. Ini menjadi awal mula qurban pada Hari Raya Idul Nabi Ishaq AsDalam Alquran disebutkan Nabi Ishaq memiliki ilmu, akhlak, dan perbuatan yang Nabi Yaqub AsNabi Yaqub As digambarkan pribadi yang memiliki karakter yang kuat dan keimanan yang luar Nabi Yusuf AsNabi Yusuf As pernah bermimpi kalau bulan, matahari, dan bintang bersujud padanya. Sejak itulah, Nabi Yaqub mengetahui bahwa putranya akan menjadi orang Nabi Ayyub AsNabi tersabar ini diuji oleh Allah SWT melalui penderitaan panjang dengan penyakit kulit hingga hartanya habis namun tetap taat kepada Allah Nabi Syu'aib AsNabi Syuaib As diutus untuk kaum Madyan, kaum ini ingkar dan menolak ajakan Nabi Syuaib As untuk menyembah kepada Allah SWT. Karena tetap ingkar dan tak mengikuti Nabi Syuaib, maka Allah memberikan ujian berupa badai panas, mendatangkan awan hitam, hingga gempa bumi yang Nabi Musa AsKisah Nabi Musa yang paling terkenal ketika tongkatnya mampu membelah lautan ketika dikejar Raja Fir' Nabi Harun AsNabi Harun As dikaruniai kemampuan berbahasa yang luar Nabi Zulkifli AsNabi Zulkifli As adalah anak satu-satunya dari Nabi Ayyub As yang selamat dari reruntuhan Nabi Daud AsNabi Daud memiliki mukjizat kitab Zabur. Nabi Daud juga bisa berkomunikasi dengan burung, memiliki suara merdu dan bisa melunakkan besi dengan tangan Nabi Sulaiman AsNabi Sulaiman As terkenal sebagai raja yang kaya raya dan berkuasa. Salah satu mukjizat Nabi Sulaiman As adalah bisa bicara dengan binatang, serta memiliki bala tentara dari kalangan manusia, jin, dan Nabi Ilyas AsNabi Ilyas As merupakan utusan Allah SWT bagi kaum Bani Israil yang gemar menyembah patung yang diberi nama Ba' telah menerima dakwah dari Nabi Ilyas, akan tetapi mereka tetap ingkar hingga Allah menurunkan azab berupa kekeringan yang Nabi Ilyasa AsNabi Ilyasa As diberikan tugas untuk melanjutkan dakwah Nabi Ilyas untuk Bani Israil. Salah satu mukjizat Nab Ilyasa As adalah menghidupkan orang mati atas izin Allah Nabi Yunus AsMukjizat Nabi Yunus As adalah tetap selamat ketika ditelan ikan Nabi Zakaria AsNabi Dzakaria As adalah keturunan Nabi Daud As dan Nabi Sulaiman Nabi Yahya AsNabi Yahya As adalah anak dari Nabi Zakaria As yang lahir ketika usianya sudah sangat tua. Nabi Yahya As ialah seorang yang berprinsip, integritasnya tinggi serta benar-benar menegakkan Nabi Isa AsNabi Isa As terlahir dengan mukjizat Allah SWT dari seorang perempuan suci bernama Maryam. Beliau mendapatkan mukjizat kitab Injil dan menjadi nabi dari umat Nabi Muhammad SAWNabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir sekaligus penutup. Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah kitab suci Al-Qur'an, sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan oleh Allah 25 nama-nama Nabi dan Rasul yang bisa kita ajarkan kepada si kecil. lus/erd Pengertian Nabi dan Rasul – Dalam agama Islam, para muslim pasti tidak asing dengan keberadaan Nabi dan Rasul. Yap, secara singkatnya, Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan yang diutus oleh Allah SWT untuk membimbing manusia supaya mereka hidup sesuai dengan ketentuan Islam dan Allah SWT. Mengapa manusia kala itu perlu dibimbing? Sebab hidup mereka benar-benar melewati dan melanggar berbagai ajaran Islam. Kala itu, mereka hidup pada zaman Jahiliyah, yang berarti zaman kebodohan. “Kebodohan” yang dimaksud bukan mengacu pada ilmu pengetahuan, tetapi pada “ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi”. Lalu, sebenarnya apa sih pengertian dari Nabi dan Rasul itu? Apakah keduanya mempunyai perbedaan sebab penyebutannya berbeda? Bagaimana pula dengan fakta-fakta hebat dari keberadaan Nabi dan Rasul ini? Yuk simak ulasan berikut ini supaya Grameds dapat memahami informasi mengenai Nabi dan Rasul. Pengertian Nabi dan RasulPengertian NabiPengertian RasulPerbedaan Nabi dan RasulGelar Ulul Azmi Kepada Rasul dan MukjizatnyaTugas dan Sifat Nabi-Rasul AllahTugas Nabi dan Rasul AllahSifat Nabi dan Rasul AllahSifat Wajib Nabi dan Rasul Allah1. As-Siddiq2. Al-Amanah3. At-Tablig4. Al-FatanahSifat Mustahil Nabi dan Rasul Allah1. Kizib2. Khianat3. Al-Kitman4. Al-BaladahSifat Jaiz Nabi dan Rasul Allah1. Ishmatturasul2. IltizamurrasulFakta Hebat dari Nabi dan Rasul AllahSetiap Nabi Adalah Seorang Penggembala KambingNabi dan Para Rasul Selalu BertaubatKota Yang Banyak Didatangi Oleh Para Nabi dan RasulNabi Muhammad SAW Juga Pernah MenangisRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Berkaitan Agama IslamMateri Agama Islam Pengertian Nabi Nabi adalah seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sehingga tanpa ada kewajiban baginya untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain. Berdasarkan Ensiklopedi Islam Indonesia, telah menjelaskan bahwa Nabi jamaknya anbiya’ atau nabiyyun, yang merujuk pada bahasa Arab berarti “orang yang memberitakan atau menyampaikan berita”. Dalam sejarah kamus, dijelaskan pula bahwa an-Nabiy itu berarti “orang yang menyampaikan berita dari Allah Ta’ala tentang keesaan-Nya, menjelaskan masalah-masalah yang gaib, dan memberitahukan bahwa dirinya adalah seorang nabi”. Perlu diketahui bahwa seorang dapat dikatakan sebagai Nabi sebab memiliki derajat yang tinggi di hadapan manusia lainnya. Nah, dalam Ensiklopedi Islam Indonesia tersebut juga menjelaskan bahwa Nabi adalah seorang utusan Allah SWT yang membawakan ajaran agama yang telah dibawakan oleh para Rasul sebelumnya. Pengertian Rasul Sementara itu, Rasul adalah seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus disampaikan kepada umatnya. Maka dari itu, terdapat pernyataan bahwa “Nabi itu belum tentu Rasul, sedangkan Rasul sudah pasti adalah seorang Nabi.” Dalam sejarah agama Islam, rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, apabila setelah Nabi Muhammad SAW wafat, lalu ada seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang Rasul, maka umat dapat melakukan penolakan dan menganggap orang tersebut sebagai orang yang merusak agama. Berdasarkan Ensiklopedi Islam Indonesia mengatakan bahwa Rasul jamaknya adalah Rusul, itu berarti “utusan” atau “duta”. Apabila dalam Al-Quran, sering menyebutnya sebagai al-mursalun orang-orang yang dikirim sebagai seorang utusan Tuhan yang mengajarkan agama atau wahyu yang baru. Nah, yang tergolong dalam kelompok ini adalah Nabi Adam, Nabi Syits, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Musa, Nabi Luth, Nabi Shaleh, Nabi Hud, Nabi Syu’aib, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad. Perbedaan Nabi dan Rasul Meskipun Nabi dan Rasul itu sama-sama mendapatkan wahyu dari Allah SWT, tetapi ternyata keduanya memiliki perbedaan lho. Apalagi adanya pernyataan bahwa “Seorang Nabi itu belum tentu Rasul, tetapi seorang Rasul pasti seorang Nabi”. Lalu, apa saja ya perbedaan dari Nabi dan Rasul itu? Yuk simak ulasan berikut ini! No. Nabi Rasul 1. Berasal dari kata Naba’a yang berarti “berita” atau “informasi” Berasal dari kata Rasala yang berarti “utusan” atau “penyampaian” 2. Manusia pilihan yang diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya Manusia pilihan Allah SWT yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada umat manusia agar dijadikan sebagai pedoman hidup. 3. Tidak berkewajiban untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya Wajib menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya 4. Melanjutkan syariat yang telah disampaikan oleh Nabi sebelumnya Membawa syariat baru 5. Tidak memiliki sifat tablig Memiliki sifat tablig 6. Tidak mendapatkan kitab suci Mendapatkan kitab suci dari Allah SWT Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Abi Zar bahwa Rasulullah SAW ketika itu ditanya mengenai berapa jumlah para nabi. Kemudian, Beliau menjawab, “Jumlah para Nabi itu adalah Nabi, sedangkan jumlah Rasul adalah 315”. Sementara At-Turmuzy meriwayatkan hadis dari Abi Zar juga, yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menjawab demikian, “Jumlah para Nabi itu adalah Nabi, sedangkan jumlah Rasul adalah 312. Jumlah Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah lima, yaitu Nabi Nuh AS., Nabi Ibrahim AS., Nabi Musa AS., Nabi Isa AS., dan Nabi Muhammad SAW.” Gelar Ulul Azmi Kepada Rasul dan Mukjizatnya Perlu diketahui, gelar Ulul Azmi adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan kepada para Rasul. Gelar tersebut memiliki kedudukan khusus sebab ketabahan luar biasa mereka dalam menyebarkan agama. Sebelumnya, telah dijelaskan mengenai jumlah Nabi dan Rasul, tetapi yang wajib diimani oleh umat Islam dan dikisahkan dalam Al-Quran ada 25 Rasul. Nah, dari 25 Rasul Allah tersebut, terdapat 5 Rasul Allah saja yang mendapatkan gelar Ulul Azmi ini, yakni No Nama Rasul Mukjizat yang Dimiliki 1. Nuh AS Membuat sebuah perahu yang besar sehingga dapat menampung umatnya yang beriman, serta hewan secara berpasang-pasangan dari bencana banjir dahsyat yang terjadi kala itu. 2. Ibrahim AS Membangun Ka’bah bersama anaknya, Nabi Ismail Tubuhnya tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrud. 3. Musa AS Tongkatnya dapat berubah menjadi seekor ular Tongkatnya dapat membelah lautan, sehingga Beliau dan umatnya selamat dari kejaran Fir’aun Kedua telapak tangannya mengeluarkan sinar yang sangat terang, sehingga dapat menyilaukan pandangan mata 4. Isa AS Dapat menghidupkan orang yang sudah mati, tetapi dalam durasi waktu yang sebentar Dapat membuat burung dari tanah liat dan menjadi hidup Dapat menyembuhkan penyakit kusta penyakit kulit 5. Muhammad SAW Dari celah-celah jari Beliau, dapat keluar air untuk diminum dan berwudhu oleh kaum muslimin Dapat membelah bulan menjadi dua Adanya peristiwa Isra’ Mi’raj Penurunan Al-Quran ke dunia Tugas dan Sifat Nabi-Rasul Allah Tugas Nabi dan Rasul Allah Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Nabi dan Rasul itu mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya. Wahyu itu hampir sama dengan tugas mulia dari Allah, yakni sebagai berikut Mengajarkan ketauhidan Tauhid ini berarti membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan Allah SWT. Cara mentauhidkan Allah SWT ada tiga aspek, yakni tauhid zat, sifat dan af’al perbuatan. Tauhid zat adalah meyakini bahwa zat Allah SWT itu tidak tersusun atas berbagai bagian, baik itu internal maupun eksternal; dan tidak ada yang dapat menyamai serta menyerupai zat-Nya. Lalu pada tauhid sifat adalah meyakini bahwa Allah SWT itu memiliki sifat-sifat yang sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis. Sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah SWT itu tidak sama dan tidak serupa dengan sifat makhluk-Nya, selain itu sifat Allah SWT itu juga tidak baru muhdas. Kemudian, pada tauhid af’al perbuatan adalah meyakini bahwa Allah SWT itu merupakan zat yang menciptakan alam semesta beserta seluruh perbuatan hamba-Nya. Mengajarkan kepada manusia bagaimana cara beribadah Menjelaskan hukum-hukum Allah SWT, baik berupa perintah maupun larangan-Nya Menyampaikan kepada umatnya terkait berita-berita gaib, sesuai dengan ketentuan Allah SWT Memberikan kabar gembira kepada umatnya yang taat dan patuh kepada perintah Allah, serta memberikan kabar derita bagi umatnya yang melanggar perintah Allah SWT Memberikan contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari supaya menjadi panutan kaumnya dalam perbuatan Menunjukkan jalan yang lurus kepada kaumnya Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia, serta mengajarkan kepada mereka terkait kitab beserta hikmah Sifat Nabi dan Rasul Allah Nabi dan Rasul itu merupakan seseorang yang dipilih secara khusus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Maka dari itu, Nabi dan Rasul ini bukan manusia biasa dan derajatnya di atas manusia pada umumnya, sehingga tentu saja mereka mempunyai sifat-sifat khusus yang melekat pada dirinya. Sifat-sifat tersebut sebagai bentuk kebenaran dari seorang Nabi dan Rasul Allah. Sifat-sifat tersebut ada yang berupa sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz. Apa saja ya yang merupakan bagian dari sifat-sifat tersebut? Yuk simak ulasan berikut ini! Sifat Wajib Nabi dan Rasul Allah Sifat wajib adalah sifat yang pasti ada serta dimiliki oleh para Nabi dan Rasul Allah. Maka dari itu, seseorang tidak bisa disebut sebagai Rasul Allah apabila tidak memiliki sifat-sifat berikut ini. 1. As-Siddiq As-Siddiq artinya Rasul selalu benar dan jujur terutama dalam perkataan. Para Rasul ini akan selalu menyampaikan kebenaran secara jujur, meskipun tantangannya akan sangat berat. Hal tersebut diungkapkan dalam firman Allah, terutama pada surah al-Hasyr/597. Artinya “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarang bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” al-Hasyr/ 597 2. Al-Amanah Al-Amanah artinya Rasul selalu dapat dipercaya. Para Rasul ini menerima perintah Allah SWT dengan penuh tanggung jawab, tanpa mengurangi atau menambah apapun yang telah diwahyukan kepada mereka. Hal tersebut diungkapkan dalam firman Allah, terutama pada surah asy-Syu’ara’/26143. Artinya “Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang diutus kepadamu.” asy-Syu’ara’/ 26143 3. At-Tablig At-Tablig artinya Rasul selalu menyampaikan wahyu Allah SWT. Maka dari itu, para Rasul Allah tidak akan menyembunyikan satu pun ayat dan akan selalu disampaikan kepada umatnya. Meskipun dalam menyampaikan kebenaran tersebut, para Rasul ini akan mendapatkan perlawanan dari umatnya, tetapi tidak akan membuat gentar dalam menyampaikan wahyu Allah SWT. Hal tersebut diungkapkan pada Surah al-Ahzab/ 3339. Artinya “yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorangpun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” al-Ahzab/ 3339 4. Al-Fatanah Al-Fatanah artinya Rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Para Rasul ini dibekali kemampuan hebat untuk menghadapi umatnya, terutama yang menentang. Hal tersebut diungkapkan dalam Al-Quran pada surah Al-An’am/ 683. Artinya “Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” al-An’am/ 683 Sifat Mustahil Nabi dan Rasul Allah Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Nabi dan Rasul, sebab mereka adalah orang-orang pilihan yang terjaga, terpelihara, bahkan terhindar dari dosa ma’sum. Sifat mustahil ini dapat disebut sebagai kebalikan dari sifat wajib, yakni 1. Kizib Kizib artinya bohong atau berdusta. Rasul Allah tidak mungkin berbohong, sebab apapun yang disampaikan oleh Rasul merupakan suatu kebenaran, baik itu perkataan maupun perbuatan. 2. Khianat Khianat artinya perbuatan yang bertentangan dengan janji. Para Rasul Allah ini tidak berkhianat terhadap apapun yang telah diperintahkan oleh Allah SWT kepada mereka. Semua hal yang diamanatkan kepadanya, pasti akan dilaksanakan meskipun harus menghadapi tantangan seberat apapun. 3. Al-Kitman Al-Kitman artinya menyembunyikan. Para Rasul Allah tidak mungkin menyembunyikan kebeneran yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Setiap firman yang diterima dari Allah SWT, pasti akan disampaikan kepada umatnya. 4. Al-Baladah Al-Baladah artinya bodoh. Seorang Rasul Allah tidak mungkin bodoh. Meskipun Rasulullah SAW itu tidak bisa membaca dan menulis ummi, tetapi Beliau sangatlah pandai. Sifat Jaiz Nabi dan Rasul Allah Sifat jaiz bagi Rasul itu adalah sifat kemanusiaan, yang artinya Rasul juga memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia pada umumnya, seperti rasa lapar, haus, sakit, mengantuk, sedih, senang, berkeluarga, dan lain-lain. Bahkan, seorang Rasul Allah juga akan tetap meninggal dunia sebagaimana manusia biasa. Meskipun demikian, Rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain Rasul, yakni 1. Ishmatturasul Yakni sifat terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama serta penyampaian wahyu Allah SWT. Maka dari itu, seorang Rasul akan selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apapun. 2. Iltizamurrasul Yakni orang-orang yang selalu berkomitmen dengan apa yang telah diajarkan. Para Rasul ini akan selalu bekerja dan berdakwah sesuai dengan perintah Allah SWT. Meskipun dalam menjalankan perintah tersebut, nantinya akan mendapatkan berbagai tantangan, tetapi Rasul tidak pernah mundur dalam menjalankan perintah tersebut. Fakta Hebat dari Nabi dan Rasul Allah Setiap Nabi Adalah Seorang Penggembala Kambing Sejumlah sumber sejarah telah menyebutkan bahwa setiap Nabi yang diutus itu pasti pernah menggembala kambing. Sebut saja ada Nabi Adam, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, hingga Nabi Muhammad. Sebuah hadis pernah meriwayatkan akan hal tersebut. “Setiap nabi yang diutus Allah itu menggembala kambing”, dan kata Nabi “Musa diutus, dia menggembala kambing. Daud diutus, dia menggembala kambing. Aku diutus, juga menggembala kambing keluargaku di Ajyad” Nabi dan Para Rasul Selalu Bertaubat Bertaubat artinya kembali dari jalan kesesatan menuju jalan yang benar. Allah SWT sangat mencintai orang yang bertaubat, sebab ketika telah berbuat salah maupun tidak, manusia memang harus mengungkapkan taubatnya. Bahkan para Nabi juga selalu bertaubat, sebut saja Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Daud, dan Nabi Muhammad. Padahal, mereka ini adalah manusia mulia yang ada di muka bumi. “Demi Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepadanya lebih dari 70 kali dalam sehari” HR. Bukhari “Sesungguhnya, aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari 100 kali” HR. Ibnu Majah Kota Yang Banyak Didatangi Oleh Para Nabi dan Rasul Terdapat satu kota yang banyak didatangi oleh para Nabi dan Rasul. Hal tersebut telah diungkapkan melalui firman Allah dalam Al-Quran, yakni pada surah Yasin. “Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika para rasul datang kepada mereka.” QS. Yasin 13. Ayat tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa para Nabi dan Rasul banyak mendatangi suatu negeri atau kota yang terletak di Jazirah Arabia. Akhirnya, para tokoh tafsir sepakat bahwa kota tersebut adalah kota An-Thoki-Yah, yang terletak di atas sungai al-’Ashi di Suriah. Nabi Muhammad SAW Juga Pernah Menangis Sebagaimana dengan manusia biasa, Nabi Muhammad SAW pun juga bisa menangis. Beliau menangis karena QS. an-Nisa. Hal itu terungkap dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud, yang menceritakan bahwa dirinya pernah diminta oleh Nabi untuk membacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Awalnya, dirinya menolak. Namun, kemudian Nabi Muhammad memintanya lagi dan dirinya mengikuti permintaan tersebut. Dirinya pun membacakan surat an-Nisa hingga ayat ke-41, kemudian Nabi Muhammad SAW berkata “Sudah, cukup!”. Mata Nabi pun memerah dan meneteskan air mata. Nah, itulah pengertian sekaligus perbedaan dari Nabi dan Rasul Allah. Sebagaimana umat muslim yang taat, kita diharuskan untuk mengimani kisah dan keteladanan yang telah dilakukan Nabi serta Rasul Allah. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait a Sumber Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tim Majalah Hidayah. 2014. Tahukah Anta? Mengungkap Tabir Informasi yang Tersembunyi. Cibubur PT. Variapop Group. Baca Juga! Pengertian Suhuf dan 5 Nabi yang Menerimanya Perbedaan Kitab dan Suhuf Mengenal Apa Itu Ulul Azmi Siapa Malaikat Pencabut Nyawa? Memahami Apa Itu Mukjizat dan Macamnya Perbedaan Nabi dan Rasul Makna Gelar Al-Amin Pada Nabi Muhammad SAW Doa-Doa Nabi Sulaiman AS 99 Asmaul Husna Beserta Artinya 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Jujur ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Web server is down Error code 521 2023-06-13 173112 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6c10dc5d96b716 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

berikut tugas nabi dan rasul kecuali